Merawat anjing tak hanya soal memberi makan dan mengajak jalan-jalan. Salah satu bentuk kasih sayang yang penting tapi sering diabaikan adalah grooming. Bukan hanya soal tampilan, grooming berpengaruh besar pada kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan anjing.
Tapi tenang, kamu nggak harus selalu ke salon hewan. Grooming anjing bisa dilakukan sendiri di rumah — asal tahu caranya. Selain hemat, bonding kamu dan si guguk juga jadi makin erat.
Yuk simak panduan grooming praktis dan menyenangkan ini!
1. Kenali Kebutuhan Grooming Berdasarkan Ras
Setiap ras anjing punya kebutuhan grooming yang berbeda. Anjing berbulu panjang seperti Shih Tzu atau Golden Retriever butuh perawatan bulu lebih intens dibanding anjing berbulu pendek seperti Beagle atau Doberman.
Hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan:
- Jenis bulu (pendek, panjang, keriting)
- Frekuensi mandi
- Kondisi kulit (sensitif, kering, normal)
Dengan tahu karakteristiknya, kamu bisa memilih sampo, sisir, dan frekuensi grooming yang paling cocok.
2. Siapkan Peralatan Grooming Dasar
Sebelum mulai, siapkan perlengkapan berikut:
- Sampo khusus anjing (hindari sampo manusia!)
- Sikat/sisir sesuai jenis bulu
- Handuk lembut
- Gunting kuku anjing
- Cotton bud dan pembersih telinga hewan
- Pengering rambut (opsional)
- Treat untuk hadiah setelah grooming
Pastikan semua peralatan bersih dan disimpan rapi agar bisa digunakan kapan saja.
3. Mandi: Jangan Terlalu Sering, Jangan Terlalu Jarang
Memandikan anjing terlalu sering bisa merusak minyak alami di kulitnya. Idealnya, anjing dimandikan setiap 2–4 minggu, tergantung tingkat aktivitas dan bau tubuhnya.
Langkah-langkahnya:
- Basahi tubuh anjing dengan air hangat (jangan terlalu panas!)
- Oleskan sampo khusus anjing, hindari area mata dan telinga
- Pijat lembut dan bilas sampai benar-benar bersih
- Keringkan dengan handuk atau hair dryer dengan suhu rendah
Tips: Lakukan di kamar mandi atau luar ruangan, dan siapkan karpet anti-slip agar si guguk nggak terpeleset.
4. Sisir Bulu Secara Rutin
Menyisir bulu penting untuk menghindari kusut, mengangkat kotoran, dan mencegah iritasi kulit.
- Untuk anjing berbulu panjang: sisir 3–4 kali seminggu
- Untuk bulu pendek: cukup 1–2 kali seminggu
Gunakan sisir bergigi lebar untuk bulu tebal, dan sisir halus untuk bagian sensitif seperti sekitar wajah atau telinga. Saat menyisir, cek juga apakah ada luka, kutu, atau benjolan tak biasa.
5. Potong Kuku dan Bersihkan Telinga
Kuku yang terlalu panjang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan cedera. Potong kuku anjing setiap 2–4 minggu. Gunakan alat khusus, jangan terlalu dalam agar tidak mengenai pembuluh darah (quick).
Untuk telinga, bersihkan perlahan menggunakan kapas dan cairan pembersih telinga anjing. Jangan pernah memasukkan cotton bud terlalu dalam karena bisa melukai gendang telinga.
6. Cek Mata, Gigi, dan Area Sensitif
- Mata: Bersihkan kotoran di sudut mata dengan tisu lembab atau kapas bersih.
- Gigi: Sikat gigi anjing setidaknya 2–3 kali seminggu menggunakan pasta gigi khusus hewan.
- Area sensitif: Periksa bagian anus, selangkangan, dan perut secara berkala. Jika ada iritasi, bintik merah, atau lecet, sebaiknya konsultasi ke dokter hewan.
7. Jadikan Grooming Waktu Menyenangkan
Agar anjing tidak stres, jadikan sesi grooming sebagai waktu bermain dan relaksasi. Gunakan nada suara lembut, beri treat sebagai hadiah, dan jangan dipaksa jika mereka gelisah.
Awali dengan sesi singkat, lalu perlahan tambah durasi. Beberapa anjing butuh waktu untuk terbiasa, dan itu wajar.
Merawat anjing di rumah bisa jadi momen istimewa. Bukan hanya hemat waktu dan biaya, tapi juga memperkuat hubungan antara kamu dan si ekor empat. Grooming rutin membuat anjing lebih sehat, kulit lebih bersih, dan tentu saja… makin menggemaskan!
Kalau kamu butuh tips grooming lanjutan, rekomendasi produk perawatan, atau panduan kesehatan anjing yang terpercaya, langsung aja mampir ke cleandogmexico Di sana, perawatan anjing jadi lebih gampang, ramah, dan penuh kasih!